Tak berhenti di situ, Gibbons dan Patten-Walsh juga disinyalir memberikan dukungan atas dua kasus pembunuhan yang menewaskan Jo Cox. Cox merupakan perempuan berkulit putih yang bekerja sebagai anggota parlemen dari Partai Labour, dan dikenal aktif membela hak imigran. Para ekstrimis menyebut Cox sebagai pengkhianat kulit putih.
Gibbons dan Patten-Walsh juga disinyalir membela tindakan Brenton Tarrant yang melakukan serangan penembakan di beberapa masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada 2019. Serangan ini menewaskan 51 ummat Muslim yang sedang melakukan shalat Jumat.
Patten-Walsh juga sempat menyebut pelaku serangan bom bunuh diri di Manchester Arena pada 2017 sebagai "orang neg** dari gurun". Selain itu, Patten-Walsh diduga membuat pernyataan anti-Semit dan menuduh semua lelaki berkulit hitam dan lelaki Asia sebagai pemerkosa.
Sejauh ini, baik Gibbons maupun Patten-Walsh menyanggah semua tuduhan yang dilayangkan kepada mereka. Persidangan untuk keduanya masih terus akan berlanjut.