Jumat 03 Jun 2022 15:09 WIB

21 Tahun Berdiri, Ini Cara Dapur Cokelat Jaga Mutu Produk

Dapur Cokelat kini memiliki 29 outlet dan 45 delivery point.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Dapur Cokelat meluncurkan aplikasi Dapur Cokelat Apps pada perayaan ulang tahun ke-21 di Jakarta, Kamis (2/6).
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Dapur Cokelat meluncurkan aplikasi Dapur Cokelat Apps pada perayaan ulang tahun ke-21 di Jakarta, Kamis (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama 21 tahun eksistensinya, Dapur Cokelat berusaha selalu konsisten menjaga mutu produk. Dapur Cokelat kini memiliki 29 outlet dan 45 delivery point di seluruh Indonesia yang menyediakan cake, praline, premix, snack, dan minuman berbahan cokelat.

"Supaya kami bisa tetap menjaga konsistensi dan kesegaran produk, setiap daerah punya central kitchen untuk menangani supply ke toko-toko di daerah itu," ujar Pratomo Yusuf, salah satu jajaran direksi Dapur Cokelat pada konferensi pers perayaan ulang tahun ke-21 Dapur Cokelat di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga

Pratomo menjelaskan bahwa Dapur Cokelat juga memiliki pabrik kecil yang membuat semua bahan baku produk. Bahan baku itu dikemas sedemikian rupa hingga mudah didistribusikan ke pegawai di central kitchen, kemudian ada tim yang mengolahnya sesuai resep pakem yang sudah ditentukan.

Karena bahan bakunya disediakan terpusat, Pratomo memastikan rasa produk di gerai Dapur Cokelat seluruh Indonesia akan sama. Pabrik kecil tempat membuat bahan baku itu berlokasi di Tangerang Selatan, sementara central kitchen berada di Makassar, Pekanbaru, Sidoarjo, Bekasi, dan Tangerang Selatan.

Selama pandemi Covid-19, Pratomo bersyukur Dapur Cokelat bisa bertahan, bahkan mengalami pertumbuhan bisnis yang cukup signifikan. Hal itu tidak terlepas dari inovasi perusahaan, termasuk memperhatikan penjualan daring dan cara menjangkau konsumen secara digital.

Dapur Cokelat kini secara resmi telah memiliki aplikasi khusus agar pelanggan yang dijuluki chocolaters bisa memesan kue favoritnya dengan mudah. Pratomo menginformasikan pula bahwa tahun ini Dapur Cokelat berencana membuka 15 delivery point baru. 

"Delivery point itu mendukung customer membeli dengan lebih mudah dan biaya pengiriman juga bisa lebih murah. Pertengahan 2020 dan selama 2021 kami aktif membangun delivery point dan berhasil. Kami menargetkan untuk menambah karena melihat banyak blind spot yang bisa diisi. Target kami fokus ke Jabodetabek dan Jawa Timur," tutur Pratomo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement