Senin 30 May 2022 22:50 WIB

1 dari 4 Penyintas Lansia Alami Long Covid

Sekitar 1 dari 4 penyintas Covid-19 berusia di atas 65 tahun mengalami long Covid.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pencegahan Covid-19 (ilustrasi). Penyintas Covid-19 berisiko mengalami long Covid.
Foto:

Gejala yang paling umum muncul usai infeksi virus corona terjadi adalah gejala pernapasan dan nyeri muskuloskeletal. Beberapa gejala besar lain yang kerap ditemukan adalah gagal ginjal, masalah jantung, gumpalan darah, dan masalah pembuluh darah.

Di antara lansia penyintas Covid-19 berusia 65 tahun ke atas lebih berisiko terhadap masalah neurologis. Mereka juga tampak lebih berisiko terhadap masalah gangguan mental seperti gangguan suasana hati atau mood dan penyalahgunaan obat terlarang.

Seperti dilansir WebMD, beberapa studi terdahulu menemukan proporsi estimasi yang sedikit berbeda mengenai long Covid. Menurut studi-studi ini, kasus long Covid diperkirakan mengenai sekitar 20-50 persen penyintas Covid-19.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) belum lama ini juga menambah jenis gejala long Covid yang mungkin terjadi. Gejala baru yang ditambahkan ke dalam daftar gejala tersebut adalah gangguan kecemasan dan depresi.

CDC menilai penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami cara terbaik untuk menangani pasien long Covid. Selain melakukan upaya pencegahan, pemantauan rutin kondisi long Covid pada penyintas Covid-19 penting untuk dilakukan.

"(Hal tersebut) penting untuk menurunkan insiden dan dampak masalah long Covid, khususnya pada lansia berusia 65 tahun ke atas," jelas studi yang dilakukan CDC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement