Senin 30 May 2022 21:29 WIB

Dampak Pandemi: 1,7 Juta Bayi Indonesia Belum Dapatkan Imunisasi Dasar

Imunisasi rutin tidak berjalan optimal selama pandemi Covid-19.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas Puskesmas Ulee Kareng memberikan imunisasi pencegahan campak, difteri, dan tetanus kepada pelajar pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 42 Lamteh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (29/10/2021). Sebanyak 1,7 juta bayi belum mendapatkan imunisasi dasar selama pandemi Covid-19.
Foto:

Reisa menjelaskan, semua PD3I berbahaya, bisa mengakibatkan kecacatan bahkan kematian apabila menginfeksi anak yang belum mendapatkan imunisasi rutin lengkap. Jadi, ia mengingatkan bahwa imunisasi sangat penting.

"Karena adanya imunisasi tersebut dapat mencegah penyakit yang banyak dan mencegah infeksi berat pada anak," katanya.

Reisa mengatakan, Indonesia punya komitmen untuk mengeliminasi campak dan rubella serta mempertahankan Indonesia bebas polio dan mewujudkan dunia bebas polio 2026. Oleh karena itu, Indonesia harus melakukan percepatan vaksinasi untuk mencegah kejadian luar biasa akibat PD3I.

"Makanya ada bulan imunisasi anak nasional (BIAN) 2022. Kegiatannya adalah imunisasi campak, rubella, dan imunisasi kejar anak yang belum mendapatkannya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement