Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kejadian diabetes tipe 2 bisa dicegah atau diperlambat dengan perubahan gaya hidup. Beberapa contoh perubahan yang dapat membantu adalah menurunkan berat badan dan meningkatkan aktivitas fisik.
Sebelum diabetes tipe 2 terjadi, seseorang umumnya akan masuk ke dalam fase prediabetes terlebih dulu. Prediabetes merupakan fase di mana kadar gula darah sudah di atas normal namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Pada orang yang obesitas dan mengalami prediabetes, penurunan berat badan dinilai bisa membantu menurunkan risiko terjadinya diabetes. Hal ini didukung oleh temuan dalam sebuah studi berskala besar. Studi ini menemukan bahwa penurunan tujuh persen berat badan lewat perbaikan pola makan dan olahraga dapat menurunkan risiko kejadian diabetes hampir 60 persen.
"Makanan berlemak tinggi akan kalori dan sebaiknya dikonsumsi secukupnya saja," pungkas CDC.
Untuk menunjang pengelolaan berat badan, pola makan perlu melibatkan asupan makanan yang beragam dan bergizi. Meski makanan berlemak mengandung kalori yang tinggi, konsumsi lemak tetap diperlukan. Jenis lemak yang sebaiknya dikonsumsi adalah lemak tak jenuh.