Kamis 26 May 2022 05:00 WIB

70 Persen Pasien Cacar Monyet Alami Gejala Ini di Mulut

Ruam cacar monyet umumnya terkonsentrasi di wajah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Foto yang dipasok CDC pada 1997 menunjukkan salah satu kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo.  Ilmuwan masih belum mengerti penyebab kian banyaknya kasus cacar monyet terdeteksi di Eropa dan Amerika Utara pada 2022. Penyakit ini awalnya banyak ditemukan di Afrika. Kemunculan ruam cacar monyet umumnya terkonsentrasi pada wajah dan ekstremitas dibandingkan badan.
Foto:

UK Health Security Agency (UKHSA) mengungkapkan bahwa kasus-kasus cacar monyet yang muncul belakangan ini kebanyakan mengenai kelompok tertentu. Kelompok tersebut di antaranya adalah pria gay, pria biseksual, dan pria yang berhubungan seksual dengan pria.

Akan tetapi, hingga saat ini belum jelas diketahui apakah virus monkeypox bisa disebarkan melalui hubungan seksual. Belum diketahui pula apakah virus ini bisa menyebar melalui udara atau airborne.

Secara umum, virus monkeypox bisa menular lewat kontak erat dengan orang yang terinfeksi. Orang-orang yang dinyatakan melakukan kontak erat perlu segera memeriksakan diri ke dokter dan menjalani isolasi mandiri selama 21 hari.

"Cari masukan dari dokter sesegera mungkin," jelas dr Morrison.

Karena virus monkeypox masih satu keluarga dengan virus smallpox, pemberian vaksin cacar dapat memberikan perlindungan terhadap cacar monyet. Di Inggris, sebagian tenaga kesehatan telah ditawarkan vaksin cacar untuk memberikan mereka perlindungan selama bekerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement