Penelitian tersebut menegaskan bahwa perbaikan nutrisi pada pasien perlu menjadi perhatian. Dr Nurhayat pun mengingatkan pentingnya melakukan pemeriksaan status nutrisi pasien sebelum operasi dan penentuan nutrisi yang optimal. "Pemenuhan nutrisi sangat penting untuk mencegah malanutrisi, terutama pada pasien rawat inap di rumah sakit," ujarnya.
Dukungan nutrisi sangat diperlukan untuk mencegah komplikasi dan pemulihan kesehatan secara menyeluruh dari pasien. Nutrisi yang diberikan pada pasien rawat inap bisa berupa makanan atau minuman, nutrisi enteral, maupun nutrisi parenteral.
Dr Nurhayat menjelaskan, pasien yang tidak bisa menerima makanan dan minuman bisa menerima nutrisi berupa enteral dan parenteral. Nutrisi enteral bisa diberikan secara langsung lewat mulut maupun lewat NGT (tabung nasogastrik), sementara nutrisi parenteral diberikan melalui infus.
Perbaikan nutrisi, menurut dr Nurhayat, bisa menurunkan risiko komplikasi kesehatan dan biaya pengobatan. Komplikasi yang dimaksud termasuk infeksi, ulkus dekubitus (luka baring), patah tulang, serta komplikasi paru, ginjal, dan hati.