Rabu 08 May 2024 10:12 WIB

Debut Jadi Produser, Maudy Ayunda Rajin Ngobrol dengan Senior

Biopik ini diharapkan menambah salah satu dimensi penting dalam dunia pendidikan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Sutradara Gina S Noer dan aktris Maudy Ayunda dalam konferensi pers film Ki Hajar Dewantara di Gedung Kemendikbudristek Jakarta, Senin (6/5/2024).
Foto: Dok Wahana Creator
Sutradara Gina S Noer dan aktris Maudy Ayunda dalam konferensi pers film Ki Hajar Dewantara di Gedung Kemendikbudristek Jakarta, Senin (6/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Maudy Ayunda akan debut menjadi seorang produser dalam sebuah produksi film biopik, Ki Hajar Dewantara. Film yang akan berada dalam naungan rumah produksi Wahana Creator serta didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI ini, membuat Maudy rajin bertanya pada para produser di Wahana Creator.

“Selama ini banyak ngobrol-ngobrol dan belajar juga sama produser-produser di Wahana Creator. Karena aku tahu, I’m a newbie, pertama kali juga. Jadi projek di sini aku penuh rasa ingin tahu dan banyak bertanya,” ungkap Maudy dalam konferensi pers di Gedung Kemendikbudristek Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Dari banyaknya obrolan, Maudy menyerap ilmu bahwa sebuah film harus kolaboratif, karena akan banyak pihak yang bergabung dan dibutuhkan dalam sebuah produksi film. Hal itu membuat Maudy menyadari bahwa ia harus mementingkan tahapan produksi yang tepat, seperti salah satunya berbicara dengan keluarga Ki Hajar Dewantara.

“Kami tahu harus ngobrol dulu dengan keluarga Ki Hajar Dewantara, jadi ketemu dengan Mas Bayu (cicit Ki Hajar Dewantara) dan keluarga juga. Kami juga tahu riset dan pengembangan cerita itu akan membutuhkan waktu dan proses yang cukup mendalam dan lama. Kita butuh partner dan expert sebanyak mungkin,” papar Maudy.

Keputusannya untuk menjadi produser dalam film Ki Hajar Dewantara ini, juga merupakan hasil dari refleksi dirinya selama ia menjalani kuliah S2. Ia sempat menulis sebuah paper tentang nilai-nilai pendidikan yang cukup progresif, baru, dan modern. Namun ternyata, hal itu sudah dijabarkan pula oleh Ki Hajar Dewantara jauh sebelum dirinya.

Maudy berharap film biopik ini dapat menambah salah satu dimensi penting dalam dunia pendidikan dan perfilman Indonesia, yaitu kesenian dan budi pekerti. “Kedua poin tersebut menjadi hal yang cukup penting bagi saya dan tentu berharap dapat menginspirasi seluruh pelajar Indonesia,” ucap dia. 

Keluarga besar menyambut.... 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement