REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang rutin mengonsumsi multivitamin dengan harapan dapat memperpanjang harapan hidup atau melindungi diri dari penyakit kronis. Sayangnya, klaim kedua manfaat tersebut belum terbukti secara ilmiah.
Pernyataan ini dilontarkan oleh ahli epidemiologi kanker dari Tufts University Dr Fang Fang Zhang. Menurut Dr Zhang, hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi multivitamin setiap hari bisa membantu memperpanjang harapan hidup atau mencegah penyakit kronis.
"Tak ada bukti jelas yang mengindikasikan manfaat dari penggunaan suplemen," jelas Dr Zhang, seperti dilansir Mail Online, Kamis (11/5/2022).
Dr Zhang menambahkan, orang-orang yang mengonsumsi multivitamin setiap hari umumnya memiliki pemasukan yang lebih tinggi. Orang-orang dalam kelompok ini cenderung mendapatkan asupan makan yang baik sehingga konsumsi multivitamin tak dibutuhkan.
Kecukupan asupan vitamin dan mineral memang berperan penting dalam menjaga kesehatan. Akan tetapi, Dr Zhang mengatakan kebutuhan harian vitamin dan mineral jauh lebih baik dipenuhi melalui konsumsi makanan yang bergizi dan beragam.
Menurut Dr Zhang, orang-orang seharusnya menyantap makanan alih-alih mengonsumsi nutrisi tunggal. Dr Zhang mengatakan banyak suplemen tidak memberikan efek yang sama seperti nutrisi alami yang didapatkan dari makanan.
Selain itu, saat ini ada tren di mana orang-orang memanfaatkan konsumsi multivitamin karena menerapkan diet yang tidak sehat. Konsumsi multivitamin diharapkan bisa menutupi kekurangan asupan zat gizi yang kurang akibat pola makan tak sehat. Dr Zhang memperingatkan bahaya dari tindakan seperti ini.
"Suplemen tidak seharusnya digunakan sebagai pengganti dari diet dan gaya hidup sehat. Tak ada pil ajaib," lanjut Dr Zhang.
Dr Zhang mengatakan ada dua suplemen populer yang tidak begitu memberikan manfaat. Salah satu di antaranya adalah suplemen vitamin D. Menurut Dr Zhang, suplemen vitamin D baru memberikan manfaat yang signifikan bila dikonsumsi oleh individu yang mengalami defisiensi.
Suplemen lainnya adalah suplemen asam lemak Omega-3 atau pil minyak ikan. Suplemen ini diyakini dapat meningkatkan kesehatan jantung. Namun, Dr Zhang mengatakan belum ada cukup bukti yang dapat mendukung klaim tersebut.