VIVA – Sekuel Doctor Strange besutan sutradara spesialis film horor, Sam Raimi, yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya tayang di bioskop pada 5 Mei 2022.
Doctor Strange in the Multiverse of Madness memiliki semua elemen Raimi-esque yang penonton harapkan, termasuk akting cemerlang, Easter egg dan plot yang memuaskan penggemar saat Strange melakukan perjalanan ke menembus Multiverse.
(Artikel ini mengandung spoiler Doctor Strange 2)
Dilansir dari Digital Spy, Sabtu, 7 Mei 2022, Doctor Strange 2 dimulai dengan mimpi Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) yang memperlihatkan versi lain dirinya mencoba untuk menghentikan iblis yang ingin membunuh America Chavez (Xochitl Gomez) dan mengambil kekuatannya, ketika mereka mencoba untuk mendapatkan Kitab Vishanti.
Berpikir dia tidak memiliki jalan keluar lain, varian Strange tersebut mengambil kekuatan America yang pada akhirnya akan membunuh remaja itu. Namun, sang iblis dengan cepat membunuh Strange. Dalam kepanikannya, America membuka portal dan saat dia melewatinya, Strange terbangun dari mimpinya.
Strange menuju ke pernikahan Christine Palmer, yang terganggu oleh gurita bermata satu menyeramkan yang juga mencoba membunuh Amerika. Dengan bantuan Wong (Benedict Wong), para penyihir mengalahkan makhluk itu dan menginterogasi Amerika yang mengungkapkan bahwa dia dapat melakukan perjalanan Multiverse.
Varian Strange yang tewas juga turut melakukan perjalanan ke Bumi (Bumi-616) dengan America. Strange lantas mengubur mayat varian dirinya sendiri.
Wong dan Strange kemudian membawa America Chavez ke Kamar-Taj untuk melindunginya. Sementara Strange pergi untuk bertemu Wanda Maximoff (Elizabeth Olsen) untuk meminta bantuan. Tak disangka, ternyata Wanda dalam wujud Scarlet Witch lah yang memburu America.
Sebagian besar film mengisahkan usaha Strange dan Wong menyelamatkan America dari Scarlet Witch, dan dalam konflik pertama mereka di Kamar-Taj, America mengirim dirinya dan Strange ke alam semesta lain untuk melarikan diri.
Meskipun Scarlet Witch terperangkap di alam semesta inti Marvel Cinematic Universe (MCU), dia dapat menggunakan Darkhold untuk berjalan dalam mimpi (dreamwalk) ke varian-varian Wanda di alam semesta lain untuk melacak America.
Scarlet sendiri menginginkan kekuatan America agar dia dapat melakukan perjalanan ke semesta lain di mana dia bisa hidup bahagia selamanya dengan kedua putranya.
Salah satu murid Wong berhasil menghancurkan buku itu dan Scarlet Witch yang marah mengetahui bahwa buku ity ternyata hanya salinan. Mantra yang tertulis di dalamnya sebenarnya ada di sebuah gua di Gunung Wundagore, empat yang belum pernah dikunjungi oleh penyihir.
Tentu saja Scarlet meminta Wong untuk membawanya ke sana, dan ketika mereka tiba, dia menemukan ukiran besar dari apa yang tampak seperti dirinya (atau setidaknya, seorang penyihir) dan raksasa yang membungkuk padanya. Dia kemudian melemparkan Wong ke tebing.
Di alam semesta alternatif (Bumi-838), Strange menemukan patung dirinya sendiri yang mengungkapkan bahwa dia mati melawan Thanos. Dia bertemu dengan varian Mordo yang tampaknya ramah, hanya untuk menemukan Mordo telah membius dan memenjarakan dia dan America Chavez
Doctor Strange diseret untuk menghadap Illuminati, sedangkan America ditahan di fasilitas penelitian yang dipimpin oleh varian Christine Palmer (berambut merah) yang merupakan pakar Multiverse di semesta itu.
Illuminati mengungkapkan bahwa Strange di semesta ini mendapatkan Darkhold dan mencoba menggunakannya untuk mengalahkan Thanos, hanya untuk menjadi gila oleh kekuatan buku itu. Patung Strange hanyalah sebuah cerita untuk diceritakan kepada publik karena Thanos sebenarnya dikalahkan oleh Kitab Vishanti.
Strange-838 begitu rusak oleh Darkhold sehingga Illuminati mengeksekusinya dan sebelum Strange-616 dapat menyebabkan drama semacam itu, mereka mulai memutuskan apakah akan mengeksekusi Strange versi ini juga, mengklaim bahwa di setiap semesta semua Stephen Strange sama saja.
Setelah memanfaatkan kekuatan di Wundagore, Scarlet Witch masuk ke Wanda Bumi-838 dan menuju ke lab untuk menculik America, secara brutal membunuh setiap anggota Illuminati yang menghalangi jalannya.
Christine mengungkapkan bahwa mendiang Strange di semestanya menciptakan cara untuk sampai ke Kitab Vishanti dan membawa Doctor Strange dan Amerika melalui terowongan bawah tanah. Sayangnya, Scarlet Witch mengalahkan mereka, menghancurkan buku itu, merebut Amerika dan mendorong Strange dan Christine ke portal Multiverse yang dibuat America.
Di semesta lain itu, segala sesuatu tampak telah hancur lebur. Untungnya, Strange menemukan varian dirinya yang lain, yang memiliki mata ketiga dan memiliki Darkhold sendiri. Strange menang melawan varian dirinya yang jahat dan mulai menggunakan Darkhold untuk melakukan dreamwalk ke Bumi-616.
Penjelasan Ending Doctor Strange 2, Wanda meninggal?
Strange menggunakan Darkhold untuk dreamwalk ke mayat Defender-Strange-nya dan menggunakan tubuh itu untuk pergi ke Wundagore untuk menghentikan Scarlet Witch dan menyelamatkan America.
Dia tahu dia tidak bisa mengalahkan Scarlet Witch dengan tubuh zombienya, jadi Strange memberi tahu America bahwa dia bisa mengendalikan kekuatannya untuk mengalahkan Wanda.
America juga menyadari bahwa dia tidak bisa mengalahkan Scarlet Witch dalam pertarungan, jadi ia akhirnya membawa Wanda ke semesta 838 untuk bertemu anak-anaknya. Kedua anaknya pun ketakutan melihat ibu mereka menjadi Scarlet Witch.
Hal ini membuat Scarlet Witch menyadari kesalahannya dan menghancurkan Gunung Wundagore beserta salinan setiap alam semesta dari Darkhold pada waktu yang sama. Tidak dijelaskan apakah aksi Wanda ini membuat dirinya terbunuh. Penonton juga tidak melihat tubuh Wanda setelah gunung dihancurkan.
Namun, jika Marvel memiliki rencana masa depan untuk Wanda, mereka dapat mengungkapkan bahwa dia selamat dari ledakan tersebut. Mungkin dia hanya menghentikan dirinya menyebabkan lebih banyak bahaya, daripada langsung membunuh diri sendiri. Ini akan menjadi akhir MCU yang buruk baginya jika dia benar-benar mati.
Kembali di Kamar-Taj, America sedang berlatih di bawah pengawasan Wong dan Stephen kembali ke New York City hanya untuk mengetahui bahwa ia sekarang memiliki mata ketiga juga, tampaknya akibat penggunaan Darkhold di akhir film.
Cliffhanger ini cukup cepat diselesaikan oleh adegan post-credit yang menampilkannya sedang berjalan-jalan. Adegan tersebut menjembatani film ini ke Doctor Strange 3 dan menampilkan karakter superhero baru yang sudah familiar bagi pembaca komik Doctor Strange.