Tidak jelas mengapa riwayat migrain dapat meningkatkan risiko strok, tetapi Greves mengatakan ada hubungan antara keduanya. Dia menyadari kasus Hailey mungkin tampak menakutkan bagi jutaan perempuan yang menggunakan pil KB.
Meski demikian, perempuan tidak perlu khawatir jika sudah mengambil tindakan pencegahan yang benar. Langkah antisipasi itu ialah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengonsumsi pil KB.
Lakukan konsultasi untuk memonitor kondisi sekitar satu sampai dua bulan setelahnya. Setiap melakoni pemeriksaan fisik tahunan, diskusikan metode pengendalian kelahiran dengan profesional medis.
Orang yang minum pil KB juga disarankan menjaga kolesterol dan tekanan darah mereka dalam kisaran normal, aktif bergerak, serta tidak merokok. Greves berpendapat, kecil kemungkinannya seseorang yang menggunakan pil KB tanpa faktor risiko strok akan mengalami strok.
"Tapi itu masih mungkin, itulah sebabnya kami membicarakannya," ujarnya.