Sabtu 07 Jan 2023 22:07 WIB

Sebelumnya Alami Strok, Hailey Baldwin Kini Didiagnosis Gangguan Jantung Bawaan

Hailey Baldwin didiagnosis memiliki lubang kecil pada jantungnya.

Model asal AS Hailey Baldwin yang juga istri penyanyi Justin Bieber.
Foto: EPA/GUILLAUME HORCAJUELO
Model asal AS Hailey Baldwin yang juga istri penyanyi Justin Bieber.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hailey Baldwin Bieber bercerita tentang masalah kesehatan fisik dan mentalnya yang sedang berlangsung. Pada bulan Maret 2022, model berusia 26 tahun itu dirawat di rumah sakit dengan gejala mirip strok yang disebabkan oleh gumpalan darah di otaknya.

Setelah dirawat di rumah sakit, Baldwin Bieber didiagnosis dengan paten foramen ovale atau PFO, yakni lubang kecil di jantung yang tidak menutup seperti seharusnya setelah lahir. Melalui video YouTube, Baldwin menjelaskan tentang masalah kesehatan yang digambarkannya sebagai sesuatu yang sangat menakutkan.

Baca Juga

"Itu benar-benar hal paling menakutkan yang pernah saya alami," kata Baldwin dilansir People, Sabtu (7/1/2023).

Baldwin menjelaskan bahwa dia berada di Palm Springs selama masa ketakutan akan kesehatannya. Meski sempat beberapa kali kembali ke daerah tersebut, dia merasa trauma jika ke sana lagi.

"Bahkan setelah beberapa kali kembali, seperti ada perasaan pemicu yang aneh karena yang diingat hanya yang terjadi pada saat itu," kata Baldwin.

Meski demikian, istri Justin Bieber ini mengaku banyak belajar tentang dirinya sendiri dalam beberapa bulan setelah dirawat di rumah sakit. "Saya bergumul dengan banyak kecemasan setelahnya. Saya bergumul dengan sedikit PTSD (Gangguan Stres Pasca Trauma) seperti ketakutan akan hal itu akan terjadi lagi," katanya.

"Itu hanya perasaan bahwa saya, seperti, saya tidak pernah ingin mengalaminya lagi. Maksud saya, itu sangat menakutkan, sangat membingungkan dalam segala hal yang dapat Anda bayangkan," lanjut Baldwin.

Meski demikian, seiring berjalannya waktu Baldwin mulai merasa membaik dan dapat membicarakannya dengan orang lain. Dia bersyukur memiliki dokter yang luar biasa, para perawat dan orang-orang yang membantu memahami perasaannya. Baldwin juga mengatakan bahwa secara perlahan dia mulai dapat menikmati hidup tanpa kecemasan atau apa yang mungkin akan terjadi padanya di masa mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement