REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang yang enggan memberikan vaksin HPV kepada diri sendiri atau anak-anak perempuan mereka karena beredar kabar bahwa vaksin HPV bisa menyebabkan infertilitas atau gangguan kesuburan. Infertilitas ini disebut terjadi karena vaksin HPV menyebabkan kegagalan ovarium prematur.
Faktanya, beragam studi sistematis terhadap vaksin HPV dan infertilitas tidak menemukan adanya hubungan antara vaksinasi HPV dengan masalah ketidaksuburan. Dikutip dari laman Insider, studi juga tidak menemukan adanya hubungan antara pemberian vaksin HPV dengan kondisi yang dapat mengganggu kesuburan bernama insufisiensi ovarium primer.
Vaksin HPV juga disebut dapat menyebabkan terjadinya sindrom kelelahan kronis, sindrom nyeri regional kompleks, dan sindrom takikardia postural. Berbagai studi telah dilakukan dan tidak menemukan bukti bahwa vaksin HPV dapat menyebabkan ketiga masalah tersebut.