REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehalalan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan umat Islam. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai halal perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Hal ini pula yang dilakukan oleh aktris Shireen Sungkar.
Shireen mengatakan dirinya mengedukasi soal halal kepada anak dengan cara menyesuaikan usia anak. Di umur anak yang sangat dini misalnya, Shireen melakukan edukasi dengan cara memberikan contoh kepada anak. Misalnya, dengan selalu menyajikan dan mengonsumsi makanan dan minuman halal.
"Anak itu bagaimana orang tua. Apa yang kita sajikan, apa yang kita terapkan di rumah," jelas Shireen dalam peluncuran Fitri Margarin Serbaguna bersama PT Bina Karya Prima, beberapa waktu lalu.
Ketika usia anak sudah lebih besar, lanjut Shireen, orang tua bisa mulai memberikan pemahaman mengenai apa itu halal dalam Islam. Dalam hal ini, orang tua bisa memanfaatkan berbagai media edukasi seperti buku hingga film animasi. Media-media seperti ini biasajya memiliki beragam visual yang disenangi oleh anak.
Shireen menambahkan, edukasi soal halal pada anak sebaiknya tidak diberikan dengan nada mengancam, seperti memberitahu anak soal hukuman atau dosa bila melanggar. Akan lebih baik bila edukasi halal disertai dengan pemahaman mengapa konsumsi makanan atau minuman halal itu baik dan seperti apa manfaatnya.
"Anak-anak harus dikasih tahu sesuatu yang mereka senangi," jelas Shireen.
Dengan memberikan edukasi tanpa nada yang mengancam, Shireen mengatakan anak-anak akan terbiasa untuk mengonsumsi sesuatu yang halal karena memyadari hal itu baik bagi dirinya. Tentu, Shireen juga akan mengedukasi soal hal-hal yang haram dan dosa, namun hal tersebut akan dia lakukan setelah amak sudah cukup besar untuk bisa mengerti.
"Ada tahapan kapan mengajari dosa dan lainnya. Tapi jangan dari kecil banget, anak akan syok. Itu yang diajarin ketika aku ikut kelas parenting," lanjut Shireen.
Shireen mengungkapkan bahwa edukasi soal halal yang dia lakukan saat ini mulai berbuah manis. Anak sulung Shireen dan Teuku Wisnu, Adam, kini mulai kritis dalam memilih makanan dan minumannyang akan dia dan adik-adiknya konsumsi.
Shireen mencontohkan, dirinya pernah mendapatkan bingkisan hampers berisi snack atau makanan ringan dari luar negeri. Anak Shireen lainnya, Hawa, ingin menyantap makanan ringan tersebut. Akan tetapi, Adam mengambil makanan ringan tersebut dan bertanya terlebih dahulu kepada Shireen mengenai apakah makanan ringan dari luar negeri tersebut halal atau tidak. Seperti diketahui, tidak semua makanan ringan dari luar negeri atau snack import itu halal.
Bila tidak mengetahui apakah suatu makanan atau minuman itu halal atau tidak, Shireen biasanya akan terus terang dan mengajak anak berdiskusi. Adam, lanjut Shireen, biasanya akan memilih untuk tidak mengonsumsi sesuatu yang belum jelas kehalalannya.
"Kalau belum ada (logo) halalnya dan mami nggak tahu, lebih baik kita makan yang lain," jelas Shireen menirukan perkataan Adam.
Shireen berharap, edukasi halal kepada anak yang dilakukan dengan baik sejak dini bisa akan terus melekat pada anak ketika dewasa. Dengan begitu, anak akan terbiasa untuk mengonsumsi sesuatu yang halal.
"Bukan karena ditakutkan, tapi karena berpengetahuan," jelas Shireen.