REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Furnitur dan perlengkapan hunian dengan desain efisien dan multifungsi kini makin banyak dicari terutama di kota-kota besar. Hal ini diungkapkan CEO and Co-Founder Dekoruma, Dimas Harry Priawan. Menurutnya, itu tidak lain karena semakin banyaknya pengembang yang membangun hunian dengan konsep minimalis, baik itu apartemen maupun perumahan.
Maka dari itu, perusahaan yang dipimpinnya berusaha adaptif dengan menawarkan furnitur dan perlengkapan hunian dengan konsep Japandi (Japanese dan Scandinavian). Dimas menjelaskan, Japanese diambil karena rata-rata rumah di Jepang ukurannya minimalis tapi tidak terlalu berwarna.
"Sementara orang Indonesia senang dengan banyak warna, senang yang ramai. Makanya kami gabungkan dengan konsep Scandinavian yang biasanya rumah-rumah di sana didesain dengan ramai, dengan penuh warna," ujar Dimas saat peluncuran Experience Center Dekoruma pertama di Surabaya belum lama ini.
Berkonsep Japandi artinya produk yang ditawarkan mengusung gaya hidup esensial yang fokus terhadap pemenuhan kebutuhan hidup dan efisiensi. Maka dari itu, produk yang didesain tidak hanya mengedepankan keindahan tapi juga multifungsi dan hemat tempat.
"Gaya Japandi terdiri dari beberapa sub-style seperti Japandi natural, Japandi modern, Japandi klasik, dan Japandi industrial agar terpenuhi berbagai preferensi gaya," ujarnya.
Dimas pun menjelaskan alasan dipilihnya Kota Surabaya sebagai destinasi pembangunan experience center Dekoruma selanjutnya setelah Jabodetabek dan Bandung. Selain banyaknya permintaan dari masyarakat, Dimas juga melihat potensi Surabaya yang merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta.
Apalagi, pembangunan apartemen dan rumah tapak berukuran kecil terus berkembang di Surabaya. Menurutnya apartemen dan rumah minimalis memerlukan furnitur dan desain hemat tempat serta multifungsi. "Surabaya juga menjadi gateway atau hub Dekoruma untuk menjangkau Indonesia Timur," ujarnya.