Menurut Ramanathan, sejumlah temuan ini seharusnya dapat membuat masyarakat lebih yakin bahwa vaksinasi Covid-19 aman. Kesimpulan risetnya itu sejalan dengan pernyataan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Juni 2021.
Saat itu, CDC memverifikasi 323 kasus peradangan jantung pada orang yang menerima vaksin Pfizer dan Moderna Covid-19. Food and Drugs Administration (FDA) sebelumnya memberikan peringatan baru mengenai adanya risiko inflamasi jantung terkait vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna.
Akan tetapi, FDA memastikan bahwa manfaat vaksinasi jauh lebih besar dibandingkan risikonya. CDC mengungkapkan, kasus radang jantung bagi penerima vaksin Pfizer atau Moderna cenderung langka.
CDC menyebut, kasus miokarditis dan perikarditis telah terlihat sebagian besar pada rentang usia antara 12 hingga 39 tahun. Sebagian besar kasus terjadi setelah dosis vaksin kedua.