Endemi bukan berarti virus penyebab Covid-19 sudah hilang. Penyakit Covid-19 masih ada. Masih akan ada yang tertular virus, tetap ada yang masih harus dirawat dirumah sakit dan bahkan meninggal karenanya. Saat ini, kasus Covid-19 yang aktif masih 69.849.
"Jika kita putuskan menjadi endemi bukan berarti kita melupakan Covid-19 dan kembali ke kehidupan lama. Status endemi adalah tindakan pengendalian berkelanjutan yang bisa jadi makan waktu lama. Indonesia layak masuk endemi," ujar Prof Zubairi.
Yang penting dan perlu dikerjakan menjelang endemi, segera vaksinasi dua kali. Yang sudah mendapatkan dosis primer perlu melengkapinya dengan dosis penguat (booster).
Bila bertemu dengan orang lain atau keluarga sebaiknya di ruang terbuka atau ruang dengan jendela terbuka agar udara segar bisa masuk. Selain itu, sering cuci tangan. Tutup mulut dan hidung bila batuk dan bersin.
Jangan lupa pelihara kebersihan lingkungan sekitar. Ia juga menyarankan agar sedia oksimeter, tensimeter, dan termometer di rumah. Pakai masker bila keluar rumah dan kurangi berpergian ke mal, restoran, dan bioskop.
"Namun kalau perlu banget silakan. Ke mal, makan bareng di restoran ataupun nonton bioskop, boleh, namun dijaga baik-baik. Kalau tidak penting sekali, ya enggak usah," kata Prof Zubairi.