REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musik memainkan banyak peran dalam kehidupan manusia. Lagu yang dianggap sangat penting bagi banyak orang membuat para peneliti mulai mencari tahu manfaat mendengarkan musik pada kesehatan mental.
Penelitian baru menunjukkan bahwa musik apa pun, termasuk bernyanyi, bermain, atau mendengarkan, dapat berdampak positif pada kesejahteraan mental yang setara dengan berolahraga atau menurunkan berat badan. Meta-analisis yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association Network Open meneliti 26 penelitian sebelumnya yang terdiri dari 779 peserta dari beberapa negara, termasuk Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Studi tersebut meneliti berbagai jenis dan bentuk musik yang berdampak pada kesehatan. Misalnya, musik dapat berdampak positif pada kesehatan jantung, nyanyian paduan suara bermanfaat pada penderita kanker yang meningkatkan kualitas hidup dan fungsi paru-paru, serta dampak seni pertunjukan pada keseluruhan kesehatan.
“Tidak mengherankan sama sekali bahwa musik meningkatkan kesejahteraan emosional,” kata Direktur Master of Applied Positive Psychology Program di Philadelphia College of Medicine, Scott Glassman, dilansir dari Prevention Ahad (10/4/2022).
Musik membuat pikiran masuk dengan cepat ke dalam ruang emosional positif, sambil memberikan istirahat yang sangat dibutuhkan dari stresnya kehidupan. Penelitian juga menunjukkan bahwa otak mampu melepaskan dopamin ketika kita mendengarkan musik.
Para ilmuwan kemudian membandingkan data itu dengan penelitian lain yang meneliti manfaat intervensi non-farmasi dan medis, seperti olahraga dan penurunan berat badan, tanpa komponen musik dan dampaknya terhadap kesehatan. Mereka menemukan intervensi musik memiliki dampak yang sama pada kesehatan mental dengan intervensi non-musik, seperti berolahraga.
Psikoterapis di Sameday Health, Casey Strenski, mengatakan bahwa dia tidak terkejut dengan temuan ini. Faktanya, dia menggunakan musik selama praktik terapeutiknya dan menemukan bahwa musik meningkatkan kesehatan mental pasiennya. Dia menjelaskan bahwa musik diproses di amigdala (bagian otak yang mengatur emosi) dan terbukti meningkatkan suasana hati dan kesenangan.
“Musik memiliki ritme yang indah dan melibatkan bagian otak di korteks serebral yang disebut neokorteks,” katanya.
Neokorteks dapat digunakan untuk mengendurkan otak dan mengubah suasana hati. Sebab, neokorteks adalah area otak yang bertanggung jawab untuk kognisi dan persepsi. Flow state sering dicapai ketika seseorang tenggelam dalam lagu favoritnya, dan selanjutnya dapat membantu seseorang masuk ke zona atau tempat kebahagiaannya.
Meskipun ada banyak teori tentang alasan musik begitu bagus untuk kesehatan mental, para ahli masih tidak yakin terkait penyebab utama yang membuat musik begitu baik untuk tubuh, terutama otak. Namun, musik memang bisa mengubah suasana hati.