REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memberikan kejelasan lebih lanjut tentang siapa yang dianjurkan mendapat vaksin booster Covid-19 kedua. Hal ini dikaitkan dengan infeksi omicron yang dinilai bisa bertindak sebagai booster alami dalam kekebalan.
Direktur CDC Dr Rochelle Walensky mengatakan, orang yang telah mendapatkan seri vaksin mRNA dua dosis ditambah satu booster tidak memerlukan booster kedua jika mereka baru saja terinfeksi omicron.
"Jika Anda terinfeksi omicron dalam dua atau tiga bulan terakhir, itu benar-benar meningkatkan sistem kekebalan dengan cukup baik," kata Walensky seperti dilansir dari NBC, Rabu (6/4/2022).
Minggu lalu, regulator federal telah mengizinkan orang dewasa berusia 50 tahun ke atas untuk mendapatkan dosis booster kedua dari vaksin Moderna atau Pfizer-BioNtech. Menanggapi hal ini, Walensky menyatakan bahwa tidak ada masalah keamanan yang dideteksi bagi mereka yang memenuhi syarat untuk mendapatkan booster kedua sekarang, atau jika mereka mungkin membutuhkan suntikan lagi pada musim gugur ini.
Vaksin mRNA Pfizer dan Moderna sangat protektif terhadap penyakit serius, tetapi semakin jelas bahwa vaksin tersebut kehilangan efektivitasnya melawan infeksi setelah beberapa bulan.
Keputusan tentang booster kedua terutama ditujukan untuk orang berusia 65 tahun ke atas atau usia 50 tahun ke atas dengan kondisi kesehatan kronis yang telah menerima dosis booster pertama setidaknya empat bulan lalu. Menurut CDC, semua orang dewasa yang menerima dua dosis vaksin Johnson & Johnson juga harus mendapatkan booster mRNA.
Namun, ada keraguan di antara beberapa ahli vaksin tentang apakah orang dewasa sehat berusia 50 tahun ke atas memerlukan dosis keempat. Beberapa orang bertanya-tanya apakah mereka harus mendapatkan suntikan keempat sekarang, karena kasus covid di AS tampaknya kembali naik atau menunggu sampai musim gugur jika ada varian baru yang lebih ganas.
"Silakan itu panggilan hati masing-masing. Tapi yang saya tahu, banyak orang sehat berusia 50 tahun, 55 tahun, yang pergi untuk mendapatkannya. Walaupun ada yang lebih suka menunggu sampai musim gugur untuk vaksin berikutnya. Keduanya sangat masuk akal," jelas dia.
Menurut Walensky, mendapatkan suntikan dosis keempat saat ini tidak akan menghalangi seseorang untuk mendapatkan kemungkinan suntikan kelima di musim gugur. Ia juga menegaskan, tidak ada efek samping yang diketahui untuk mendapatkan beberapa booster.
"Seminggu lagi saya juga nerencana untuk mendapatkan suntikan booster Covid kedua," jelas dia.
Saat ini, kasus Covid-19 meningkat di beberapa negara bagian AS. Semuanya disebabkan oleh varian omicron, dengan subvarian BA.2 lebih mendominasi mencakup 72,2 persen kasus.
Di Northeast, BA.2 bahkan lebih tinggi, yaitu 84 persen. Meningkatnya prevalensi subvarian telah memberikan urgensi untuk booster. "Kami belum melihat bahwa BA.2 menyebabkan peningkatan keparahan penyakit, tetapi kami telah melihatnya sedikit lebih menular," kata Walensky.