Rabu 30 Mar 2022 14:22 WIB

Infeksi 'Son of Omicron' Dominan Secara Global, Apa Kekhawatiran Utamanya?

Son of omicron telah memicu kenaikan kasus Covid-19 di banyak negara.

Rep: Haura Hafizhah, Adysha Citra Ramadhani/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Peningkatan kasus di beberapa negara terjadi akibat penyebaran son of omicron.
Foto:

Tingkat keparahan

Data awal dari studi-studi reinfeksi menunjukkan bahwa orang yang sudah terinfeksi oleh BA.1 memiliki proteksi yang lebih kuat terhadap risiko reinfeksi akibat BA.2. Data di luar laboratorium yang dikumpulkan dari Afrika Selatan, Denmark, dan Britania Raya menunjukkan, tak ada perbedaan tingkat keparahan Covid-19 yang disebabkan oleh infeksi BA.2 atau BA.1.

"BA.2 lebih menular akan tetapi tidak lebih berat dibandingkan BA.1," ujar kepala departemen penyakit menular di Mount Sinai South Nassau dan ahli epidemiologi dr Aaron Glatt, seperti dilansir Fox News, Rabu (23/3/2022).

Glatt mengatakan, hampir tidak ada orang yang terinfeksi subvarian yang sama hingga dua kali. Selain itu, Glatt menekankan bahwa upaya-upaya pencegahan bisa membantu mencegah terjadinya infeksi BA.1 atau BA.2.

"Divaksinasi dan mendapatkan booster masih menjadi cara terbaik untuk mencegah sakit berat dari BA.2," ungkap Glatt.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement