REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Rio the Survivor mengisahkan tentang perjalanan seorang anak dengan HIV untuk mendapatkan hak hidup dan pendidikan demi mengejar impian. Film ini tayang perdana di Durban International Film Festival pada Agustus 2021.
"Harapannya cerita di film ini nanti bisa sampai ke masyarakat," kata sutradara Yudie Oktav dalam jumpa pers, dikutip pada Ahad (27/3/2022).
Rio the Survivor menampilkan jajaran pemain, yaitu Raditya Evandra, Sri Widayati, Akinza Chevalier, Kiyosaki M, Abdqori Narendra Afandi, Brydden Fablo Escobar, dan Bambang Pamungkas. Rio the Survivor pun diangkat berdasarkan kisah nyata seorang anak yang hidup dengan HIV dan berjuang untuk hak untuk hidup dan untuk pendidikan.
Rio Sudiro (11 tahun) telah hidup dengan HIV sejak lahir, dan kedua orang tuanya telah meninggal karena AIDS. Ayah Rio meninggal saat dia masih dalam kandungan ibunya dan ibunya baru saja meninggal setahun yang lalu.
Setelah ibunya meninggal, Rio diasuh oleh neneknya. Mereka hidup dengan berjualan gorengan di depan rumah dan juga ada warung-warung lain di sekitarnya yang menjual gorengan mereka.
Rio adalah anak muda yang cerdas, kreatif, dan ramah yang suka bermain sepak bola dan melakukan pantomim sebagai hobi. Dia bahkan telah memenangkan penghargaan di beberapa kompetisi pantomim anak-anak.
Rio juga merupakan pemain andalan di tim sepak bola sekolahnya dan timnya saat ini sedang mengikuti kompetisi sekolah dasar. Namun, masalah muncul ketika orang tua dari teman-temannya di sekolah mengetahui bahwa Rio adalah anak pengidap HIV.