Rabu 23 Mar 2022 14:12 WIB

Bahaya Pencet Komedo Sendiri dengan Kuku

Komedo yang tumbuh biasanya kerap dipencet sendiri dengan kuku di rumah.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Komedo yang tumbuh biasanya kerap dipencet sendiri dengan kuku di rumah.
Foto: male raffine
Komedo yang tumbuh biasanya kerap dipencet sendiri dengan kuku di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedo menjadi salah satu masalah kulit wajah yang bisa dialami perempuan maupun laki-laki. Benjolan kecil yang menyumbat pori-pori itu biasanya muncul di area hidung, dan ketika Anda memilikinya, insting pertama yang mungkin dilakukan adalah memencet atau mencungkil paksa komedo.

Meski memencet komedo mungkin hal memuaskan, namun jika dilakukan tanpa alat steril itu sangat beresiko bagi kesehatan kulit. Apa saja risikonya? Berikut seperti dilansir dari Livestrong, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga

1. Infeksi

Menurut direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Mount Sinai Hospital, Joshua Zeichner, memencet komedo secara serampangan bisa menyebabkan infeksi dan pori-pori terluka.

"Jika Anda merusak lapisan kulit luar dengan kuku atau alat yang tajam, itu dapat menyebabkan luka terbuka dan meningkatkan risiko terkena infeksi. Kemungkinan infeksi meningkat secara eksponensial jika kulit, jari, atau alat yang gunakan tidak dibersihkan dengan benar," kata Dr Zeichner.

 

2. Memperbesar ukuran komedo

Alih-alih menghilangkan komedo, memencetnya secara serampangan juga bisa membuat ukuran membesar. Menurut klinik Cleveland, memencet komedo dapat membawa bakteri atau lebih banyak minyak ke dalam lubang komedo, yang pada akhirnya memperbesar ukuran komedo atau bahkan menyebarkannya ke area lain di kulit wajah.

 

3. Komedo bengkak, radang dan nyeri

Dr Zeichner mengatakan bahwa terlalu sering memencet atau mencungkil paksa komedo tanpa alat steril bisa menyebabkan peradangan, kemerahan dan pembengkakan. Bahkan bisa menimbulkan lebih banyak komedo di dalam kulit.

“Dan ketika komedo menjadi lebih banyak, kemungkinan akan menyebabkan iritasi yang menyakitkan,” jelas Dr Zeichner.

 

4. Meninggalkan bekas luka

Jika Anda memencet komedo secara serampangan, itu berisiko meninggalkan bekas luka pada kulit wajah. Itu karena ketika kulit mengalami trauma, peradangan, atau infeksi yang signifikan, sehingga ia perlu memperbaiki dirinya sendiri. 

“Walapun dalam beberapa kasus, kulit sebenarnya bisa sembuh dengan bekas luka permanen," kata Dr Zeichner.

 

Lalu bagaimana seharusnya membersihkan komedo dari wajah Anda?

Menurut Dr Zeichner, cara terbaik untuk mengobati komedo adalah dengan mencegahnya terjadi. Namun begitu, obat topikal bisa menjadi alternatif terbaik untuk menghilangkan komedo dan menghentikan pertumbuhan komedo baru.

Obat topikal yang direkomendasikan yaitu asam salisilat. Dr Zeichner mengatakan, asam salisilat adalah asam beta hidroksi yang membantu menghilangkan kelebihan minyak dan sel-sel mati dari permukaan kulit. Itu berarti dapat membantu membersihkan pori-pori, dan menghilangkan minyak berlebih sehingga jaringan pori tidak tersumbat. Asam salisilat tersedia dalam bentuk cleanser atau lotion.

Selain itu, retinoid topikal seperti adapalene bisa juga dipakai karena dia bertindak seperti pipa cleansers: mencegah sel saling menempel dan menghalangi pori-pori. Retinoid juga meningkatkan pergantian sel untuk membantu menghilangkan penyumbatan.

“Namun perlu diingat, retinoid harus digunakan secara rutin selama beberapa minggu untuk melihat efeknya, jadi bersabarlah. Retinoid juga cenderung mengiritasi jadi untuk mengurangi efek samping ini, coba aplikasikan setiap hari atau oleskan pelembab ringan pada kulit sebelum menggunakannya," kata Dr Zeichner.

Namun jika Anda tetap ingin mencoba membersihkan komedo secara mandiri di rumah, Dr Zeichner merekomendasikan beberapa tahapan untuk mengurangi iritasi. Pertama, cuci tangan dan kulit wajah secara menyeluruh sebelum memulainya. Ini akan mengurangi risiko kotoran atau patogen masuk ke kulit dan menyebabkan infeksi.

Lalu jika Anda menggunakan ekstraktor komedo, pastikan untuk mendisinfeksinya terlebih dahulu. Pada prosesnya, Anda tidak dianjurkan menekannya terlalu kuat, cengkeram dengan tekanan lembut di kedua sisi komedo. Jika komedo tidak berhasil diambil, maka jangan dipaksakan, dan lakukan kembali esok hari.

“Memencet dengan kuku Anda adalah larangan. Ini bisa dapat merusak kulit dan memberikan jalur potensial bagi bakteri untuk masuk,” kata Dr Zeichner.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement