REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sutradara Francis Ford Coppola menerima bintang di Hollywood Walk of Fame pada Senin (21/3/2022). Sang sineas terutama dikenal berkat mengarahkan trilogi film The Godfather yang legendaris.

Pada kesempatan tersebut, Coppola membuat pengakuan mengenai anggapan awalnya sebelum menggarap film pertama The Godfather. Coppola mengaku tidak terlalu bersemangat saat mengerjakan sinema itu.

"Saya pikir itu akan menjadi kegagalan. Ketika Anda membuat film yang bertentangan dengan apa yang terjadi pada saat itu, film-film semacam itu sulit. Anda tidak melakukan apa yang semua orang harapkan atau ingin Anda lakukan," ujarnya.

Film The Godfather mengadaptasi novel rilisan 1969 karya Mario Puzo. Menurut Coppola, Puzo telah menulis beberapa novel yang indah, namun The Godfather agaknya khusus ditulis supaya laris dan menghasilkan uang.

Hal itu dianggap Coppola sedikit merepotkan. Dalam filmnya, Coppola berusaha menghindari aspek cerita yang membuat film terlampau sensasional. Dia pun membedah buku dan memilah cerita dengan sangat hati-hati.

The Godfather rilis pada 1972 dan sukses besar. Kelanjutan cerita pun dihadirkan dalam The Godfather Part II (1974) dan The Godfather Part III (1990). Meski sudah lama berlalu, Coppola masih mengingat berbagai detail selama proses produksi film mafia itu.

Coppola mengenang bahwa dulu dirinya selalu sangat cemas ketika film-film itu akan ditayangkan. Dia berharap semua berjalan dengan baik, namun hal itu tidak sepenuhnya ada di bawah kendalinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika