Di samping itu, studi menunjukkan bahwa kadar antibodi mengalami peningkatan yang signifikan setelah pemberian dosis keempat vaksin. Peningkatan ini mencapai lima kali lipat dalam kurun waktu sepekan setelah dosis keempat vaksin diberikan.
"Ini kemungkinan besar merupakan sebuah peningkatan yang signifikan untuk melawan infeksi, perawatan di rumah sakit, dan gejala berat," ungkap Perdana Menteri Israel Naftali Bennet, seperti dilansir Express, Rabu (23/3/2022).
Temuan ini telah dipublikasikan melalui New England Journal of Medicine. Dalam jurnal tersebut, tim peneliti mengungkapkan bahwa pemberian dosis keempat vaksin tidak menyebabkan efek samping merugikan, meski memicu gejala sistemik dan lokal yang ringan pada sebagian besar penerima vaksin.
Akan tetapi, tim peneliti juga menyoroti bahwa studi yang mereka lakukan masih memiliki keterbatasan. Salah satunya adalah terkait jumlah partisipan yang terbatas. Tim peneliti juga mengatakan, penambahan dosis keempat pada orang yang sudah vaksinasi dan menerima booster mungkin hanya memberikan manfaat yang kecil.