REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Napas adalah bagian intrinsik dari kebersihan diri yang juga bisa menjadi pertanda berbagai masalah kesehatan. Meski begitu, konsumsi makanan tertentu juga bisa menyebabkan bau mulut atau halitosis.
Ahli gizi sekaligus pendiri aplikasi kebugaran Fitelo, Mac Singh, mengatakan bahwa makanan merupakan faktor terbesar dari bau mulut, selain kebersihan gigi. Hanya saja, masih banyak orang yang sadar bahwa makanan populer juga bisa memicu bau mulut.
Singh mengungkapkan ada sejumlah makanan bisa menyebabkan bau mulut. Berikut daftarnya, seperti dilansir Indian Express, Selasa (22/3/2022).
1. Bawang merah dan putih
Bawang merah dan putih memiliki jumlah sulfur yang tinggi, sehingga bisa menyebabkan efek yang tidak diinginkan segera setelah dikonsumsi. Sulfur diserap ke dalam aliran darah tubuh dan dilepaskan saat kita mengembuskan napas, dan menyebabkan bau mulut.
2. Keju
Keju mengandung asam amino yang bisa berinteraksi dengan bakteri alami di mulut untuk menghasilkan sulfur. Dalam reaksi terakhir, hidrogen sulfida bisa diproduksi, yang diketahui memiliki bau yang sangat tidak menyenangkan.
3. Kopi dan alkohol
Kopi dan alkohol cenderung membuat mulut dehidrasi, memungkinkan bakteri berbau busuk tumbuh. Karena alkohol tetap berada di aliran darah tubuh untuk waktu yang lama, efek halitosis mungkin bisa bertahan lebih lama.
4. Tinggi kadar gula
Makanan dengan kadar gula tinggi bisa menyebabkan bau mulut. Ini mengarah pada peningkatan tingkat ragi candida di mulut. Peningkatan konsumsi gula dapat diidentifikasi dengan adanya bercak putih pada lidah, yang merupakan tanda bahwa seseorang mungkin perlu memperhatikan pola makan dan kebersihan mulutnya.