REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi kesehatan masyarakat, dr Ngabila Salama, membeberkan cara menjaga kebersihan mulut selama berpuasa di bulan Ramadhan. Pertama, jangan merokok atau vape selama bulan puasa termasuk saat sahur dan berbuka puasa.
"Selain menyebabkan bau mulut, napas tidak segar, juga pernapasan menjadi tidak lega dan cenderung sesak," kata Ngabila di Jakarta pada Kamis (29/3/2024).
Kemudian untuk cara menggosok gigi dan berkumur setelahnya, kata Ngabila, dapat dilakukan tiga kali sehari. "Sesudah makan malam saat berbuka puasa, sebelum tidur, sesudah sahur, saat mandi pagi dan saat mandi sore," kata Ngabila.
Ia juga menganjurkan untuk menggunakan sikat gigi yang halus dan jika tidak menggosok gigi bisa menggunakan benang gigi dilanjutkan kumur dengan obat kumur. "Jangan lupa juga membersihkan permukaan lidah," kata dia.
Menurut Ngabila, masyarakat dianjurkan minum air putih yang cukup minimal dua liter atau delapan gelas setiap hari. "Mulut kering atau kurang asupan cairan ketika berpuasa menyebabkan produksi air liur yang berkurang. Akibatnya mulut menjadi lebih kering, bibir pecah-pecah, gigi berlubang dan menyebabkan bau mulut," ujarnya.
Dia menyebut, dalam menjaga kelembapan rongga mulut, air liur memiliki peran yang cukup penting. "Air liur juga memiliki fungsi sebagai cairan pembersih mulut secara alami yang mengandung bahan antibakteri," kata Ngabila.
Selanjutnya adalah mengonsumsi buah dan sayur yang cukup yakni tiga sampai dengan lima porsi setiap hari terutama yang banyak mengandung air. "Terakhir melakukan pemeriksaan ke dokter gigi jika ada keluhan gigi sebelumnya, misalnya, gigi berlubang dan sebagainya untuk segera ditatalaksana," kata Ngabila.