Dr Amira menjelaskan, ada tiga faktor yang memengaruhi risiko kerusakan paru pada penyintas Covid-19, yakni:
Tingkat keparahan penyakit
Apakah pasien mengalami gejala ringan, sedang, atau berat ketika terinfeksi Covid 19? Pasien dengan gejala ringan cenderung lebih jarang memiliki cedera atau parut yang bertahan lama di jaringan paru.
Kondisi kesehatan
Apakah pasien memiliki penyakit komorbid, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau penyakit jantung yang dapat meningkatkan risiko penyakit bertambah parah? Orang yang berusia lanjut juga lebih rentan mengalami kasus Covid-19 yang parah.
Hal ini terkait dengan jaringan paru yang sudah mengalami penuaan (degeneratif). Alhasil, kondisinya lebih tidak fleksibel jika dibandingkan dengan jaringan paru pada seseorang yang berusia lebih muda.
Tindakan pengobatan
Pemulihan pasien dan kesehatan paru jangka panjang akan bergantung pada jenis perawatan apa yang mereka dapatkan, dan seberapa cepat pengobatan dilakukan. Pada pasien dengan gejala berat, perawatan yang tepat selama di rumah sakit dapat meminimalkan kerusakan paru-paru.