REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perkembangan karier membuka mata Shawn Mendes untuk fokus pada hal-hal yang menurutnya penting. Musisi asal Kanada itu menyatakan hendak memberi pengaruh baik lewat musik yang autentik.
"Bagi saya, itu bukan seperti saya harus mengubah dunia. Saya hanya mengatakan, di situlah ambisi saya saat ini mengarah: untuk memengaruhi budaya," kata Mendes pada wawancara dengan Billboard.
Pria 23 tahun tersebut ingin menghormati kesempatan yang dia miliki sebagai seniman. Mendes menyatakan tidak pernah ingin berhenti bermain musik, bahkan jika dia hanya bermain untuk 10 orang di sebuah bar.
Pelantun lagu "Treat You Better" itu terinspirasi pertunjukan musik di Super Bowl LVI. Snoop Dogg, Eminem, Dr. Dre, 50 Cent, Mary J Blige, dan Kendrick Lamar menampilkan karya yang menurutnya klasik dan abadi.
Prioritas Mendes mengenai perspektif karya juga bergeser. Dia tidak mau sekadar menciptakan lagu-lagu hit, namun lagu yang benar-benar mewakili identitasnya. Dia ingin menggubah lagu yang memang ingin dia dengar.
Dua bulan setelah perpisahannya dari Camila Cabello, Mendes merilis lagu balada emosional berjudul "It'll Be Okay" pada Desember 2021. Tak lama setelah lagu dirilis, Mendes mengaku mengalami kesulitan dengan media sosial.
Pada unggahan klip yang sama, Mendes mengungkapkan pendapat soal lagu barunya serta proses kreatif penulisan lagu. Dia menyampaikan bahwa "It'll Be Okay" memuat kejujuran dan berharap itu menyentuh banyak orang.
"Saya merasa sangat bangga dengan lagu itu dan saya sangat bersyukur kalian terhubung dengannya, dan saya merasa sangat bersyukur bahwa ada yang menjadi rentan dengannya dan ada yang bersenang-senang dengannya," tutur Mendes, dikutip dari laman People, Selasa (15/3/2022).
Dalam waktu dekat, Mendes akan menggelar tur dunia untuk album Wonder yang dia rilis 2020 silam. Mendes akan memulainya dari Portland, Oregon, Amerika Serikat, pada 27 Juni 2022.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
