REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagaimana manfaat kesehatan dari mengonsumsi kafein? Sebuah studi baru mengidentifikasi jumlah kopi yang paling bermanfaat untuk dikonsumsi setiap hari, jika Anda peduli dengan kesehatan jantung
Hampir 500 ribu peminum kopi mengatakan takaran 0,5 cangkir hingga tiga cangkir kopi sehari memberikan manfaat untuk kesehatan jantung. Para peneliti mengatakan minum kopi lebih dari takaran itu tidak berbahaya, tetapi justru membawa keuntungan.
Namun, manfaat ini hanya didapatkan dari minum kopi bubuk, bukan instan. Manfaat yang sama juga ada dalam kopi tanpa kafein, yang menunjukkan peningkatan kesehatan tidak hanya pada kopi kafein.
Kopi mengandung banyak antioksidan, meskipun dibandingkan dengan teh, kopi sering mendapat reputasi buruk. Studi ini dilakukan oleh para peneliti di Queen Mary University of London dan Budapest Semmelweis University.
Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu bukan peminum kopi, peminum kopi ringan hingga sedang, dan mereka yang mengonsumsi kopi dalam jumlah yang signifikan setiap hari. Tidak ada yang memiliki penyakit jantung pada awal penelitian. Studi ini juga mencatat faktor risiko lain, seperti merokok, kolesterol, dan tekanan darah tinggi.
Setelah 11 tahun, peneliti meninjau para peserta untuk melihat apakah ada yang memiliki penyakit kardiovaskular? Sekitar 100 ribu menjalani pemindaian CMR terperinci untuk melihat lebih dekat kondisi jantung mereka. Studi peer-review diterbitkan dalam European Journal of Preventative Cardiology
Peneliti dari William Harvey Research Institute di Queen Mary University of London, Steffen Petersen konsumsi kopi ringan hingga sedang tidak merusak dari sudut pandang kardiovaskular, tetapi justru bermanfaat menurut hasil pengamatan itu.
“Sejauh yang kami tahu, ini adalah studi terbesar hingga saat ini yang berfokus pada efek kopi pada kesehatan jantung,” kata Petersen dilansirQueerty, Senin (7/3/2022)
Seorang mahasiswa PhD di Semmelweis University, Judit Simon menjelaskan konsumsi kopi ringan hingga sedang dikaitkan dengan risiko kematian keseluruhan 12 persen lebih rendah, dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 17 persen lebih rendah dibandingkan dengan peminum /non-kopi. Selain itu, setengah hingga tiga cangkir kopi dikaitkan dengan risiko strok 21 persen lebih rendah.
Minum kopi meningkatkan tekanan darah pada mereka yang tidak terbiasa meminumnya, tetapi efek ini dapat diabaikan pada peminum biasa. Direktur Pusat Pencitraan Medis di Semmelweis University, Pál Maurovich-Horvat mencatat bahwa peneliti tidak menemukan bukti konsekuensi kardiovaskular yang negatif pada peminum kopi berat.
“Namun, tidak ada manfaat kesehatan positif yang diamati pada kelompok ini, seperti pada kelompok peminum ringan hingga sedang,” ujar dia
Penelitian ini tidak disponsori atau didanai oleh perusahaan kopi mana pun.