Cancer Research UK menjelaskan, bagi kebanyakan orang, memiliki infeksi H pylori tidak akan menimbulkan masalah. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, infeksi jangka panjang menyebabkan peradangan dan sakit maag.
Ada juga beberapa bukti bahwa diet dapat berinteraksi dengan H pylori untuk meningkatkan risiko kanker perut. Faktor risiko lain termasuk usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok tembakau, kelebihan berat badan atau obesitas, serta konsumsi minuman beralkohol.
Secara umum, kanker yang sudah menyebar sangat sulit diobati sehingga deteksi dini adalah kunci penanganan efektif. Pasalnya, sel-sel kanker tumbuh dan berkembang biak dengan cepat di dalam tubuh.
Akan lebih baik apabila seseorang dapat menekan risiko mengidap penyakit mematikan itu sejak awal. Secara alami, mencegah lebih baik daripada mengobati, dikutip dari laman Express.co.uk, Jumat (4/3/2022).