Jumat 25 Feb 2022 22:52 WIB

Mitos Seputar Jerawat yang Masih Banyak Dipercaya: Akibat Makan Kacang-Harus Dipencet

Banyak mitos seputar jerawat yang beredar di masyarakat.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Jerawat (ilustrasi). Salah satu mitos jerawat yang banyak dipercaya masyarakat ialah jerawat dapat diobati dengan produk skincare atau layanan facial di salon.
Foto:

Dengan masuknya jerawat dalam kategori penyakit infeksi kulit, maka koridor pengobatan penyakit jerawat yang benar berada dalam lingkup kompetensi seorang dokter spesialis. Artinya, orang yang berjerawat sudah sepatutnya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.

Penanganan secara medis akan ada di bawah pengawasan dokter sehingga lebih aman. Setelah memeriksa kondisi kulit pasien, dokter lazimnya akan meresepkan obat yang diminum atau dioles. Pada kasus yang berat, mungkin dibutuhkan tindakan medis yang bersifat spesialistik.

Bagi orang yang belum sempat ke dokter atau merasa kasusnya terbilang ringan, Anthony membagikan saran pertolongan pertama. Pasien bisa membeli obat penghilang jerawat yang dijual bebas di apotek yang pemberiannya dengan cara ditotol.

"Tapi pesan saya, bila tiga sampai lima hari kondisinya tidak membaik meski sudah menggunakan obat bebas, sudah saatnya mendapat penanganan medis untuk mengobati jerawat," kata Anthony.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement