Sabtu 10 May 2025 16:18 WIB

Studi: Banyak Perempuan Berisiko Kanker Akibat Gunakan Skincare

Formahelida telah dikategorikan sebagai zat penyebab kanker oleh lembaga federal AS.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wanita memakai skincare (ilustrasi). La Roche-Posay Indonesia memastikan penarikan produk oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) hanya berlaku di AS, bukan di Indonesia.
Foto: Dok. Freepik
Wanita memakai skincare (ilustrasi). La Roche-Posay Indonesia memastikan penarikan produk oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) hanya berlaku di AS, bukan di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah studi terbaru menemukan bahwa banyak produk kecantikan yang digunakan perempuan setiap harinya mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat memicu kanker. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Environmental Science & Technology Letters. 

Dalam studi ini, para peneliti menganalisa kebiasaan 64 perempuan di Los Angeles AS dalam menggunakan produk perawatan kulit (skin care) selama satu pekan. Para partisipan diminta memotret label bahan dari setiap produk yang mereka gunakan. 

Baca Juga

Hasilnya, lebih dari separuh peserta dilaporkan menggunakan produk seperti sabun mandi, body lotion, shampoo, kondisioner, eyeliner, pemutih kulit, hingga lem bulu mata yang mengandung formaldehida atau bahan pengawet yang melepaskan formaldehida. Ini merupakan zat yang telah lama diklasifikasikan sebagai karsinogen bagi manusia.

“Ini sangat mengkhawatirkan karena kita secara sadar memasukan bahan pelepas karsinogen ke dalam produk yang kita aplikasikan setiap hari,” kata peneliti utama studi dan direktur riset di Silent Spring Institute, Robin Dodson, dilansir dari NPR, Sabtu (10/5/2025). 

Formahelida dikenal sebagai pengawet yang sangat efektif dan kerap digunakan dalam berbagai produk industri, termasuk cairan pengawet jenazah. Namun paparan berulang terhadap zat ini melalui kulit atau saluran pernapasan berpotensi menimbulkan dampak kesehatan serius termasuk kanker.

Studi ini memperluas temuan sebelumnya dengan menunjukkan bahwa formahelida dan bahan pelepas formahelida tak hanya ditemukan dalam produk pelurus rambut, tetapi juga dalam berbagai produk kecantikan yang lebih sering digunakan.

photo
Buttonscarves melebarkan sayap ke arah kosmetik, parfum, skincare, dan body care lewat Buttonscarves Beauty. - (Dok istimewa)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement