Kamis 08 May 2025 15:48 WIB

Mau Berangkat Haji? Wajib Tahu Titik Kritis Halal Skincare dan Kosmetik

Sejumlah titik kritis perlu diperhatikan agar produk sesuai prinsip kehalalannya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Haji (ilustrasi). Pada musim haji, para jamaah diimbau lebih cermat dalam memilih produk skincare dan kosmetik yang digunakan terutama saat berihram.
Foto: Republika/Mardiah
Haji (ilustrasi). Pada musim haji, para jamaah diimbau lebih cermat dalam memilih produk skincare dan kosmetik yang digunakan terutama saat berihram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada musim haji, para jamaah diimbau lebih cermat dalam memilih produk skincare dan kosmetik yang digunakan terutama saat berihram. Pasalnya, ada sejumlah titik kritis yang perlu diperhatikan agar produk yang digunakan tetap sesuai dengan prinsip kehalalan.

“Pada dasarnya, titik kritis kehalalan skincare atau kosmetik untuk haji atau umroh itu sama,” kata pegiat halal sekaligus Founder Halal Corner, Aisha Maharani, saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga

Aisha menjelaskan bahan baku merupakan aspek utama yang menentukan kehalalan produk kosmetik maupun skincare. Bahan seperti kolagen, elastin dan lemak beserta turunannya umumnya berasal dari hewan seperti sapi, kambing, babi, atau ikan. Oleh karena itu, sumber hewan yang digunakan harus berasal dari hewan yang halal seperti sapi, kambing, dan ikan.

“Produk yang menggunakan bahan dari hewan halal pun tetap bisa menjadi haram jika proses penyembelihannya tidak sesuai syariat,” kata Aisha.

Penggunaan alkohol dalam produk kosmetik juga perlu menjadi perhatian. Meski yang digunakan umumnya adalah alkohol etil yang tidak bersifat memabukkan dan digunakan dalam kadar yang ditentukan, namun konsumen muslim disarankan untuk tetap berhati-hati dan memilih produk yang jelas status kehalalannya.

Uji coba kepada hewan menjadi persoalan etis yang jangan sampai diabaikan. Umat Islam juga disarankan untuk memilih produk skincare atau kosmetik yang tidak diuji pada hewan atau yang telah mendapatkan sertifikasi cruelly-free.

Produk kosmetik tahan air pun sebaiknya tidak digunakan, karena dikhawatirkan bisa menghalangi air wudhu menyentuh kulit. Terakhir, proses produksi juga menjadi titik kritis halal yang krusial. Produk harus dipastikan bebas dari kontaminasi bahan haram di setiap tahapan produksinya.

Untuk memastikan keamanan dan kehalalan produk, jamaah haji disarankan memilih produk skincare atau kosmetik yang sudah bersertifikasi halal dari lembaga resmi. Sertifikasi ini menjamin bahwa produk telah melalui verifikasi menyeluruh, mulai dari dari bahan baku hingga proses produksinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement