REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mi instan menempati posisi teratas dalam produksi di antara produk makanan di Korea Selatan pada tahun 2020. Lonjakan permintaan dari pasar luar negeri terjadi di tengah pandemi Covid-19, dikutip dari laporan Yonhap, Selasa (22/2/2022).
Produksi mi instan atau "ramyeon" dalam bahasa Korea, mencapai 1,93 juta ton pada tahun 2020. Angka tersebut setara dengan kenaikan 231 persen dari tahun sebelumnya, menurut data dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan.
Peringkat ramyeon dalam hal produksi naik 12 tingkat dari tahun sebelumnya. Kuatnya ekspor disebut-sebut sebagai penyebab utama lonjakan produksi mi instan.
Pengiriman mi instan ke luar negeri melonjak hampir 50 persen dalam setahun menjadi 687,1 juta dolar AS pada 2020, sementara penjualan domestik merosot sekitar 20 persen menjadi 1,56 triliun won (1,31 miliar dolar AS).