Selasa 22 Feb 2022 08:16 WIB

Novak Djokovic Sensitif Terhadap Gluten, Lengannya Jadi Melemah Ketika Makan Roti

Novak Djokovic mengalami intoleransi gluten non-celiac.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, menjaga makanannya setelah menyadari dirinya mengidap intoleransi terhadap gluten.
Foto:

Diet bebas gluten hanya memberi manfaat bila dilakukan oleh orang yang tepat. Diet bebas gluten hanya bermanfaat bila diterapkan oleh penderita penyakit celiac maupun orang-orang yang tak menderita penyakit celiac namun memiliki sensitivitas terhadap gluten.

Alasannya, gluten yang dikonsumsi oleh kedua kelompok ini akan memicu respons imun yang merusak lapisan pada usus kecil. Kerusakan ini dapat berdampak pada kemampuan usus untuk menyerap zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin hingga mineral.

Zat gizi yang tak terserap dengan baik dapat menyebabkan masalah defisiensi yang mungkin berujung pada masalah kesehatan, seperti anemia, osteoporosis, penurunan berat badan dan masalah-masalah lain.

Pada penderita penyakit celiac, diet bebas gluten akan memberi kesempatan bagi usus untuk memulihkan diri. Diet ini juga memungkinkan zat gizi terserap secara optimal dan memperbaiki gejala-gejala yang sebelumnya timbul akibat mengonsumsi gluten, misalnya nyeri perut, kembung hingga diare.

"Terapi nutrisi medis dengan diet bebas gluten merupakan terapi yang hanya bekerja dengan baik pada penyakit celiac," jelas ahli gizi sekaligus pakar diet bebas gluten Shelley Case, seperti dilansir CNN.

Penerapan diet bebas gluten oleh orang-orang sehat yang tak bermasalah dengan gluten juga berisiko menyebabkan defisiensi zat gizi. Alasannya, makanan-makanan pengganti dalam diet bebas gluten cenderung memiliki kandungan serat yang lebih rendah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement