Kamis 17 Feb 2022 02:00 WIB

Yoga Ternyata Bisa Bermanfaat Bagi Jantung

Ada aspek dari olahraga yoga yang bantu turunkan tekanan darah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Ada aspek dari olahraga yoga yang bantu turunkan tekanan darah.
Foto: Piqsels
Ada aspek dari olahraga yoga yang bantu turunkan tekanan darah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenis olahraga kardio dan HIIT dikenal dapat membantu memelihara kesehatan jantung. Di samping olahraga yang memicu keluarnya banyak keringat ini, yoga juga dapat memberikan manfat bagi jantung.

Board-certified cardiologist and medical lead for Fitbit Kapil Parakh MD mengungkapkan bahwa semua olahraga ada dasarnya baik bagi jantung, termasuk yoga. Aspek fisik dari yoga yang bernama "asana" diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah, memperbaiki kadar kolesterol, dan bahkan menurunkan kadar gula darah pada penyandang diabetes. 

Baca Juga

Latihan pernapasan yoga bernama "pranayama" juga diketahui dapat menunjang kesehatan jantung dengan cara  meregulasi sistem saraf otonom, yang membantu jantung agar berfungsi dengan baik. Di samping itu, yoga juga bermanfaat bagi koneksi pikiran dan tubuh.

"Yoga bisa membantu menurunkan stres, yang bila tidak dikelola, bisa memberikan efek negatif bagi kesehatan," jelas Dr Parakh, seperti dilansir Well and Good, Kamis(17/2/2022).

Salah satu dampak negatif dari stres yang tak terkelola dengan baik adalah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Dengan kata lain, yoga bisa membantu menunjang kesehatan jantung dengan beberapa cara.

Meski yoga bermanfaat, Dr Parakh tetap merekomendasikan agar orang-orang melakukan beragam jenis olahraga umtil hasil yang maksimal. Mengacu pada beragam bukti ilmiah, Dr Parakh mengatakan berbagai jenis aktivitas fisik bisa memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.

"Tidak harus aktivitas fisik yang berat untuk mendapatkan manfaat bagi kesehatan kardiovaskular," ungkap Dr Parakh.

Di samping yoga, ada beberapa aktivitas fisik ringan lain yang juga direkomendasikan oleh Dr Parakh. Sebagian di antaranya adalah berjalan kaki cepat, berjalan kaki di trwadmill, atau menaiki tangga.

Bagi orang-orang yang menggemari alam terbuka, ada beberapa opsi aktivitas menarik dan menyehatkan yang bisa dilakukan. Sebagian di antaranya adalah berlari, mendaki, atau bersepeda.

Di samping olahraga kardio, latihan kekuatan juga menjadi kunci bagi kesehatan kardiovaskular. Oleh karena itu, olahraga seperti angkat beban juga sebaiknya dimasukkan ke dalam jadwal olahrag rutin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengimbau agar pola hidup tidak aktif atau sedentari dihindari demi menjaga kesehatan. WHO merekomendasikan agar latihan fisik berintensitas sedang atau berat dilakukan selama 75-150 menit per pekan. 

Tentu, melakukan aktivitas fisik juga perlu diimbangi dengan beberapa hal penting lainnya. Sebagian di antaranya adalah menajga pola makan dan mendapatkan istirahat yang cukup. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement