REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritas Tasya Kamila mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi sebagai ibu baru di pandemi COVID-19 dan era digital saat ini, salah satunya informasi tak valid mengenai pengasuhan anak. "Kayak kita misalnya sudah tau nih tentang new born, eh dia (anak) sudah lewat fase new born dan masuk ke fase baru yang ada tantangan baru. Apalagi di era pandemi dengan meningkatnya kasus COVID-19 itu juga jadi challenge," ungkap dia dalam sebuah konferensi pers daring, Jumat (11/2/2022).
Pada masa pandemi sekarang ini, sulit bagi Tasya berlama-lama berkonsultasi ke tenaga kesehatan secara langsung sehingga tak banyak kesempatan untuk menggali informasi yang benar ketika datang ke fasilitas kesehatan. Sebagai gantinya, dia dan mungkin juga dilakukan sebagian ibu lain, lebih banyak tanya-tanya pada sesama ibu dan sebagai generasi milenial dia akan mencari informasi tumbuh kembang anak melalui internet.
"Ini jadi challenge juga karena bagaimana bisa menyaring informasi supaya bisa dapat informasi yang benar-benar valid, kredibel. Dengan banyaknya source, kita jadi bingung mana yang berdasarkan bukti ilmiah, mana yang cuma mitos," tutur dia.
Tak hanya itu, penerapan ilmu kesehatan anak misalnya pengasuhan pun menjadi tantangan lainnya. Menurut Tasya, bekal teori bukan jaminan seorang ibu mudah menjalankan praktiknya.
"Penerapannya juga jadi challenge. Mungkin teorinya sudah tahu tetapi praktiknya tidak semudah itu. Ini semua butuh support system yang baik. Bagaimana caranya kita bisa saling sharing bersama ahlinya dan ayah ibu lainnya supaya mendapat solusi atas tantangan-tantangan sebagai parent," kata Tasya.
Kepada sesama ibu yang berasal dari generasi milenial seperti dirinya, Tasya berpesan agar tetap semangat dalam belajar dan mencari informasi yang kredibel khususnya terkait tahapan perkembangan anak. Ilmu yang didapat nantinya diharapkan menjadi bekal untuk mengetahui apa yang dibutuhkan anak dan bagaimana bisa memenuhi kebutuhan itu.
"Dukung terus tumbuh kembang anak secara optimal supaya kita bisa berperan dalam mewujudkan generasi yang berkualitas," demikian pesan Tasya.