REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok senator bipartisan AS sepakat untuk memperbarui undang-undang yang telah lama berlaku demi memperkuat perlindungan terhadap perempuan dari kekerasan dalam rumah tangga. Hal itu terjadi beberapa jam setelah aktris Angelina Jolie menyampaikan pidato dukungannya dengan berlinang air mata.
"Di sini di pusat kekuatan bangsa kita, saya hanya bisa memikirkan semua orang yang dibuat merasa tidak berdaya oleh pelaku kekerasan karena sistem yang gagal melindungi mereka," kata Jolie saat menyampaikan pidato di Capitol Hill, Washington DC, Rabu (9/2/2022).
Dikutip dari Reuters, Kamis (10/2/2022), Undang-Undang Anti Kekerasan Terhadap Perempuan berakhir pada pengujung 2018 dan Presiden AS Joe Biden telah berkampanye untuk memperbaruinya. Jolie mengatakan, alasan banyak orang sulit keluar dari situasi penuh kekerasan adalah karena mereka merasa tidak berharga.
Jolie menyindir bahwa kongres terlalu sibuk sehingga lama tak bersuara untuk memperbarui UU Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Ia menyebut, selama satu dekade, rasa tak berharga itu kian menguat.
"Kau berpikir, kurasa si penyiksa memang benar. Kurasa saya memang tidak berharga," ujar salah satu bintang Hollywood paling berpengaruh itu.