Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain IKJ, Anindyo Widito, menyebut, perhelatan Jakarta Fashion Trend 2022 menjadi bukti bahwa akademisi dan industri bisa bersinergi. Menurutnya, selama ini, akademisi kerap "dianaktirikan".
"Nilai positifnya banyak sekali. Salah satunya membuktikan bahwa akademisi dan industri bisa kolaborasi untuk memajukan Indonesia. Sudah saatnya akademisi maju tidak di belakang terus," kata Anindyo.
National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma, menjelaskan bahwa kegiatan JFT sangat didukung oleh IFC secara nasional. Sebab, itu sesuai dengan visi dan misi IFC, yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat mode dan mode Muslim dunia.
"Identitas JFT semakin kuat sebagai event yang menawarkan trend fashion di Indonesia untuk masyarakat di dalam dan luar negeri. Apalagi, posisi Jakarta yang sangat strategis. Kami harapkan JFT dapat terus berkembang ke depan sehingga dapat membantu pelaku industri mode, baik di Jakarta dan daerah lainnya di seluruh Indonesia," ungkap Ali.