Selasa 08 Feb 2022 18:07 WIB

Sudah Dapat Vaksin Booster, Mengapa Penyintas Covid-19 Masih Bisa Kena Omicron?

Kasus reinfeksi terjadi di tengah merebaknya varian omicron.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi varian omicron dari virus penyebab Covid-19. Orang yang telah divaksinasi lengkap maupun yang sudah mendapatkan booster vaksin Covid-19 masih bisa terinfeksi SARS-CoV-2 varian omicron. Begitu juga penyintas Covid-19.
Foto:

Fakta itu, menurut Tjandra, membuat sangat mungkin akan ada yang sakit setelah divaksinasi lengkap plus dosis penguat vaksin Covid-19. Kejadian ini disebut breakthrough infection dan insidennya dihitung dengan melihat tingkat infeksi kasus terobosan (breakthrough infection rate alias B-infection rate).

"Tapi yang jelas memang pemberian vaksin secara lengkap, apalagi kalau dengan booster akan secara bermakna mengurangi angka masuk rumah sakit dan jauh mengurangi kemungkinan penyakitnya jadi memberat," kata mantan direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara itu.

Menurut Tjandra, akan amat baik kalau Indonesia juga menghitung angka B-Infection rate. Temuannya perlu disampaikan ke masyarakat luas.

photo
Sudah divaksinasi, orang masih bisa kena Covid-19. - (Republika)

Selain faktor varian virus dan efikasi vaksin, kasus infeksi terobosan juga bisa terjadi akibat status suseptibilitas genetika seseorang. Adapun yang sudah diteliti adalah peran polimorfisme ACE2, fenomena type 2 transmembrane serine proteases (TMPRSS2), dan genotype HLA-B*15:03 yang dihubungkan dengan kejadian sakit.

"Memang bukti ilmiah untuk ini belumlah terlalu jelas, tetapi akan baik kalau dilakukan juga penelitian suseptibilitas genetika Covid-19 di Indonesia," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement