Meski begitu, tekanan darah juga cepat turun kembali begitu seseorang berhenti minum parasetamol. Seorang dokter National Health Service (NHS) di Skotlandia dr Lain MacIntyre mengingatkan bahwa penelitian ini tidak berarti melarang penggunaan parasetamol untuk jangka pendek
"Ini bukan tentang melarang penggunaan parasetamol jangka pendek untuk sakit kepala atau demam, tapi itu berisiko bagi orang yang meminumnya secara teratur dalam jangka panjang, biasanya untuk menangani nyeri kronis," kata dr MacIntyre, seperti dilansir The Sun, Selasa (8/2/2022).
Para peneliti memperingatkan bahwa sekitar sepertiga orang Inggris memiliki tekanan darah tinggi. Sekitar satu dari 10 orang dewasa menggunakan parasetamol dalam jangka panjang.
Prof James Dear mengatakan, studi ini dengan jelas menunjukkan bahwa parasetamol bisa meningkatkan tekanan darah. Ini merupakan salah satu faktor risiko terpenting untuk serangan jantung dan strok.
"Dokter dan pasien bersama-sama harus mempertimbangkan risiko versus manfaat dari resep parasetamol jangka panjang," kata Dear.