Amini mengatakan, jika perut terlalu penuh pada malam hari, maka diafragma mungkin tidak memiliki cukup ruang untuk mengembang saat bernapas hingga dapat mengganggu tidur. Hindari produk susu yang memberatkan pencernaan.
Sebaiknya, konsumsi makanan berprotein tinggi pada waktu makan malam. Salmon, tuna, atau kalkun dapat memerangi produksi lendir dan membantu mencegah mendengkur.
Amini mengatakan, orang cenderung mendengkur lebih keras dan lebih sering ketika mereka kurang tidur. Untuk mencegah kelelahan, maka tingkatkan kebiasaan higiene tidur dengan mengikuti jadwal waktu tidur yang konsisten.
Hindari menatap layar sebelum tidur karena ayar memancarkan cahaya biru yang membuat otak Anda tetap terjaga. Selain itu, makan malam yang ringan dan sehat sebelum tidur.
Amini mengatakan, uap dari mandi air panas sebelum tidur dapat melembapkan saluran hidung dan membantu bernapas lebih baik pada malam hari sehingga mengurangi dengkuran. Namun, ahli tidur itu menekankan, jika perubahan gaya hidup tidak membuat perbedaan, maka sudah saatnya berbicara dengan dokter umum.
"Berkonsultasi dengan dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab dengkuran Anda, dan dokter Anda mungkin dapat membantu menemukan solusi yang lebih baik," ujar Amini.
Menurut Amini, sering mendengkur bukanlah sesuatu yang harus diabaikan. Jika pengobatan dan perubahan gaya hidup tidak berhasil, itu bisa menjadi tanda memerlukan perhatian medis. Jika dengkuran berlanjut, hubungi dokter untuk mengatasi masalah.