REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perempuan yang sudah menikah atau aktif secara seksual perlu menjalani pemeriksaan pap smear secara teratur. Pap smear dapat menjadi salah satu upaya deteksi dini untuk mengetahui adanya kelainan pada serviks.
"Kita melihat mulut rahim secara skematis, diusap menggunakan alat yang seperti spatula, brush atau sikat kecil, mengumpulkan sel-sel yang ada di mulut rahim kemudian diperiksa," ujar pakar ginekologi dr Bambang Dwipoyono dalam webinar "Kanker Serviks, Apa, Upaya Pencegahan, dan Penanganannya", dikutip Senin (7/2/2022).
Jika dokter menemukan adannya kelainan pada pap smear, maka biasanya akan meminta pasien melakukan colposcopy atau melihat mulut rahim.
Dari pembesaran yang dilakukan oleh colposcopy kemudian dilakukan biopsi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ada-tidaknya kelainan yang ditemukan saat melakukan pap smear.
"Jadi ada konfirmasi, baru kita memastikan kelainan yang dilakukan pada pap smear," kata Bambang.