Erlina juga menyebut, omicron 5,4 kali lipat mendatangkan risiko terjadinya reinfeksi pada penyintas Covid-19. Erlina mengatakan, omicron telah berkontribusi pada lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini.
"Terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan di Indonesia pada awal tahun 2022 diduga akibat varian omicron," katanya.
Penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia mencapai 11.588 kasus. Kasus varian omicron kumulatif adalah 2.613 kasus dengan probable 6.935.
"Bahkan, ada kemungkinan saat ini Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga pandemi Covid-19," ujarnya.
Gelombang ketiga
Pada Selasa (1/2/2022), angka kasus harian Covid-19 mencapai 16.021. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini Kementerian Kesehatan masih terus memantau kondisi kenaikan kasus Covid-19.
"Masih kami monitor karena baru 10 hari ini terjadi peningkatan kasus," kata Nadia kepada Republika.co.id, Rabu (2/2/2022).
Namun, menurut Nadia, potensi gelombang ketiga bisa saja terjadi jika melihat peningkatan kasus Covid-19 saat ini. Nadia memastikan akan ada pernyataan resmi bila Indonesia memang sudah memasuki gelombang ketiga.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan, adanya kenaikan positivity rate mingguan sebesar 3,65 persen juga sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing. Adapun untuk mendapatkan data yang komprehensif, sebaiknya data dilihat dalam tujuh hari terakhir, tidak hanya fokus pada data harian saja.
"Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No. 4805 agar kita dapat melihat perkembangannya dalam 7 hari dan tidak terfokus dengan data harian saja. Hal ini agar kita dapat melihat data secara utuh sehingga dapat memperoleh informasi yang tepat," kata Nadia.