Kamis 27 Jan 2022 00:25 WIB

Jangan Diabaikan, Tekanan Darah Rendah Juga Bisa Membahayakan

Tekanan darah rendah ditandai dengan tensi 90/60 mmHg atau lebih rendah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pengukuran tekanan darah. Bukan cuma hipertensi, hipotensi alias tekanan darah rendah juga jangan diabaikan.
Foto:

Menurut Weinberg, tekanan darah rendah sebaiknya diwaspadai sebagai kondisi kedaruratan medis bila gejalanya sering muncul. Meski tekanan darah rendah itu sendiri bukan sesuatu yang fatal, akan tetapi ada kondisi medis serius yang mungkin menjadi pemicunya.

"Kemungkinan untuk mati dari tekanan darah rendah sangat rendah, kecuali itu berkaitan dengan proses dari penyakit lain," kata Weinberg, seperti dilansir Insider, Rabu (26/1/2022).

Infeksi darah atau sepsis merupakan contoh masalah kesehatan serius yang dapat memicu terjadinya tekanan darah rendah. Sepsis terjadi ketika zat kimia yang dilepas tubuh untuk melawan infeksi memicu inflamasi yang meluas.

Akibatnya, muncul gumpalan darah yang bisa menurunkan aliran darah ke organ-organ vital seperti jantung, ginjal, dan otak. Kondisi ini bisa berkembang menjadi septic shock alias syok sepsis dan tekanan darah yang sangat rendah. Kondisi ini bersifat fatal dan perlu ditangani secara medis dengan segera.

Masalah lain yang berkaitan dengan tekanan darah rendah adalah penyakti Addison. Penyakit ini meruakan sebuah gangguan di mana kelenjar adrenal tidak memproduksi kortisol yang cukup.

Kortisol merupakan hormon yang membantu tubuh merespons stres. Produksi kortisol yang sedikit bisa memicu krisis addisonian, di mana tekanan darah rendah bisa terjadi dan dapat bersifat fatal bila tak ditangani dengan pengobatan yang tepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement