6. Membagi waktu makan
Menariknya, menurut Kanieki, membagi makanan dan camilan menjadi lima hingga enam porsi sepanjang hari dapat membantu mengatasi sakit kepala. Ini karena gula darah rendah dapat memperburuk sakit kepala, bersama dengan gejala migrain.
Cobalah menukar waktu makan atau memecah makanan yang lebih besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang dimakan sesekali.
7. Minum obat pereda nyeri bila perlu
Bergantung pada tingkat keparahan sakit kepalanya, Begeti akan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (alias NSAID) atau asetaminofen. Namun, pastikan untuk melacak dosis pereda nyeri yang Anda minum.
8. Beberapa faktor berada di luar kendali
Kadang-kadang, tidak ada pemicu sakit kepala yang mencolok. Begeti mengatakan, sebagian besar orang mengalami sakit kepala karena faktor genetik.
Ada sakit kepala yang diturunkan dalam keluarga. Nyeri kepala dapat berkisar dari ringan hingga melemahkan. Terapkan strategi yang memang sesuai dengan kondisi masing-masing.
"Penting untuk mendengarkan tubuh Anda. Saya menemukan bahwa sakit kepala dapat teratasi jika saya melakukan hal tertentu dan itu pasti mencegahnya menjadi lebih buruk," kata Begeti.