Sabtu 22 Jan 2022 10:34 WIB

Gangguan Tulang Belakang Meningkat Akibat WFH, Anda Juga Merasakannya?

Kasus gangguan leher dan pinggang meningkat saat WFH.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Nyeri pinggang (Ilustrasi). Selama WFH, makin banyak orang yang mengalami keluhan di pinggang dan lehernya.
Foto:

Didik menjelaskan, gangguan postur bisa mengakibatkan masalah pada leher. Bantalan tulang leher bisa bermasalah akbat postur, akibat penekanan, atau pengapuran.

Penuaan dari bantalan juga bisa menyebabkan masalah pada leher. Selain itu, bisa juga disebabkan karena kelainan bawaan di mana tulang leher kita tidak bagus.

"Sehingga dengan kegiatan WFH, kita menjadi lebih cepat buruk, mudah cedera, dan cedera pun bisa memicu. Pemicunya juga bisa karena infeksi ataupun tumor," ujarnya.

Keluhan yang ditimbulkan mulai dari leher pegal, kaku leher, sakit leher (lokal dan menjalar), leher bungkuk, gangguan keseimbangan, dan kelemahan anggota gerak (tangan, telapak tangan). Orang yang mengalami masalah leher bisa merasakan telapak tangannya menjadi lemah, sulit mengancingkan baju, hingga susah menulis dengan rapi seperti dahulu.

"Ketika memegang garpu bisa tiba-tiba jatuh dari pegangannya," kata Didik.

Itu adalah gejala-gejala awal dari gangguan di leher yang menyebabkan otot menjadi lemah. Kadang kala, kita tidak memperhatikan hal tersebut.

Didik mengatakan, tampilan klinis yang menunjukkan gangguan sudah berat bisa menyebabkan gangguan keseimbangan. Berjalan seperti sempoyongan, mudah linglung, atau buang air kecil dan buang air besar terganggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement