REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi masih terus berlangsung, bahkan setelah dua tahun lamanya. Hal ini menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya tulang belakang.
"Terjadi pengingkatan keluhan di bagian cervical (leher) atau lumbal (pinggang)," ungkap dokter spesialis bedah ortopedi Didik Librianto dalam acara diskusi virtual bersama media tentang "Mengenal Permasalahan Tulang Belakang di Bagian Cervical, Keluhan Ketika WFH," dikutip Sabtu (22/1/2022).
Mengapa ini terjadi? Didik menduga banyaknya orang yang bekerja dari rumah (WFH) menjadi pencetusnya.
Selama WFH, pekerjaan kantor lebih banyak dilakukan di depan laptop atau komputer. Mulai dari kegiatan presentasi, rapat dari pagi sampai malam dan harus on camera. Setelah rapat, orang masih harus mengetik atau mengerjakan tugas selama berjam-jam.
"Duduk salah posisi atau tidak ergonomis selama WFH akan menyebabkan tekanan pada tulang belakang," papar konsultan tulang belakang Jakarta Spine Clinic RS Pondok Indah (RSPI) - Pondok Indah ini.
Didik menjelaskan, tulang leher sangat fleksibel. Dengan tekanan pada satu sisi akan mudah terjadi cedera berulang. Cedera ringan yang berulang lama-lama menyebabkan bantalan tulang yang volumenya kecil mudah sekali cedera.
Tulang leher ada tujuh yang disebut tulang servikal. Tulang ini berfungsi sebagai penopang, pemberi postur, dan juga pelindung saraf.
Di antara ketujuh tulang servikal, yang paling sering cedera adalah daerah yang paling mobile, yakni daerah tengah (mid cervical).
Itu terjadi karena bagian ini berada dalam tekanan ketika kita berada dalam satu posisi. Memiliki kebiasaan tidur dalam posisi tertentu juga bisa menyebabkan cedera pada mid cervical.