Evert menceritakan bahwa adik perempuannya, Jeanne Evert Dubin meninggal karena kanker ovarium pada Februari 2020. Evert juga menunjukkan bagaimana pengujian genetik telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Pada saat Jeanne didiagnosis kanker, anggota keluarga Evert tidak dianjurkan untuk menjalani tes genetik. Sebab, varian gen yang diuji Jeanne pada saat itu tidak dianggap patogen.
Empat tahun setelah diagnosis Jeanne, saat pengujian genetik telah berkembang, varian gen BRCA1 yang dimiliki Jeanne sekarang dianggap patogen. Hal itu mendorong anggota keluarga Evert untuk melakukan pengujian serupa.
Tes genetik belum lama ini mengungkapkan Chris Evert memiliki varian patogen dari gen BRCA1. Pakar kesehatan menjelaskan, varian gen BRCA1 merupakan penanda yang membantu mendeteksi risiko seseorang terkena kanker ovarium dan payudara.
Saat Evert bersiap untuk perawatan kemoterapinya, dia menawarkan saran di akun Twitter-nya.
"Jadilah pendukung Anda sendiri. Ketahui sejarah keluarga Anda. Miliki kesadaran total akan tubuh, ikuti naluri, dan waspadai perubahan. Jangan menyangkal dan berpikir ini akan berlalu," tulis Evert.