REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan darah tinggi merupakan awal dari penyakit jantung, suatu kondisi yang dapat menyebabkan konsekuensi mematikan. Dilansir di laman Express pada Kamis (13/1/2022), satu kebiasaan sehari-hari yang umum dan dinikmati oleh jutaan orang, nyatanya dapat menjadi hal serius yang meningkatkan risiko itu.
British Heart Foundation menekankan bahwa merokok tembakau, dalam bentuk apapun, dapat sangat berbahaya bagi jantung. Zat kimia dalam rokok, misalnya, membuat dinding arteri lengket.
Arteri yang lengket berada pada peningkatan risiko mengumpulkan bahan lemak yang dapat menyumbat arteri dan mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh. Aliran darah yang terbatas ke jantung akan menyebabkan terjadinya serangan jantung. Kemudian, jika darah tersumbat ke otak, maka terjadilah strok.
Merokok tidak hanya menyebabkan arteri lengket (meningkatkan risiko kematian), tetapi juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya pembekuan darah yang mematikan. Apalagi kebiasaan tidak sehat itu bisa langsung meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
Merusak tubuh Anda dengan cara ini akan mengurangi jumlah oksigen yang diterima jaringan dan organ. Merokok dianggap sebagai salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung dan peredaran darah.
Menghirup asap rokok atau perokok pasif juga sangat berbahaya, yang membuat Anda berisiko mengalami masalah pernapasan. Setiap batang rokok mengandung sekitar 4.000 bahan kimia, dengan sebagian besar beracun dan berbahaya bagi kesehatan. Contohnya, termasuk karbon monoksida (gas beracun), yang menyebabkan residu cokelat lengket melapisi paru-paru, meningkatkan risiko kanker, dan nikotin.
Nikotin adalah bahan kimia adiktif yang ditemukan dalam rokok, yang membuat dinding arteri yang lengket. British Heart Foundation (BHF) menekankan, tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Kesehatan jangka panjang seseorang dapat ditingkatkan dengan menghentikan kebiasaan beracun itu untuk selamanya.
BHF mengatakan hanya dalam 20 menit tidak merokok, tekanan darah mulai kembali normal. Setelah satu tahun tidak merokok, Anda mengurangi separuh risiko terkena serangan jantung atau strok. Manfaat lainnya, termasuk napas lebih segar, gigi lebih putih, kulit lebih awet muda, tidak terlihat cepat menua, lebih banyak energi, lebih mudah melawan pilek dan flu, meningkatkan gairah seks, dan peningkatan kesuburan.
“Rata-rata, pria akan menambah 10 tahun hidup mereka jika mereka berhenti pada usia 30 tahun. Banyak orang akan menambah tiga tahun dalam hidup mereka jika mereka berhenti pada usia 60 tahun,” tulis BHF.